Rajh - Tina

       Suatu hari ada sepasang kekasih yang baru 2 bulan menjalani hubungan. Sebut saja Rajh, dan Tina. Rajh begitu sayang sama Tina. Apa yang Tina minta, Rajh akan mewujudkannya.
       Tina adalah adik kelasnya di bangku perkuliahan, perbedaan umur Rajh dan umur Tina cukup jauh, yakni 4 Tahun. Tapi Rajh tidak mempermasalahkan itu. Dan kini Rajh baru saja menyelesaikan kuliahnya, yang dipikirkannya hanyalah bagaimana mendapatkan pekerjaan. 
       Suatu hari ayahnya Rajh, sebut saja Maholtra berbicara kepada Rajh, tentang pekerjaan yang akan ditawarkan ke Rajh.
              "Nak, teman ayah di Jakarta menanyakan kamu sudah lulus kuliah atau belum. Kalau sudah lulus kuliah, katanya kamu akan dimasukan di tempat teman ayah bekerja di Jakarta." Kata Ayahnya Rajh.
             "Tapi yah, kenapa harus di Jakarta? Kenapa tidak di sini saja? Banyak hal yang harus Rajh pertimbangkan untuk kerja disana, ayah." Rajh membantah.
           "Memang sulit, ayah juga tidak mau kamu kerja disana, tetapi bagaimana. Ini demi masa depan kamu Rajh." Bujuk Ayahnya Rajh.
        Berhari-hari Rajh memikirkan tawaran yang diberikan ayahnya itu. Rajh ingin membicarakan hal ini kepada Tina. Dan tina menyetujui itu, yang Tina pikirkan adalah masa depan Rajh. :')
         Waktu terus berlalu. Tidak terasa beberapa hari lagi Rajh harus pergi. Rajh ingin menghabiskan waktu yang tersisa untuk bertemu dengan Tina. 
         Tapi keadaan seakan tidak menyetujui keinginan Rajh. Rajh dengan Tina seakan terpisah. Tidak pernah ada waktu untuk bertemu.  
         Sampai suatu hari, mereka dipertemukan. "Aku mau menghabiskan sisa waktuku ini cuma buat ketemu sama kamu, Tina." Rajh memegang tangan Tina. 
          "Aku juga ingin, tapi emang keadaan yang membuat kita nggak bisa bertemu, Rajh". Kemudian Tina mengelus pipi Rajh.  
        "Maafkan aku, aku pergi demi kebaikan kita. Aku pasti kembali Tina, selesaikanlah study kamu." Dan Rajh memberikan sebuah cincin ke Tina. 
           "Jika aku kembali. Aku ingin melihat cincin itu masih melingkar di jari kamu, Tina. Promise me?" Tina pun tersenyum & meneteskan air matanya. :')

- Bersambung -

3 komentar: (+add yours?)

Anonim mengatakan...

ihiikss :'( nyeseek dan berbinaar sekalii spertinya :o

Zulfa mengatakan...

sambungannya mana, Kak?

Unknown mengatakan...

sambungannya mana bang ??

Posting Komentar